sumber gambar: IG @visit.tidoreisland (dimodifikasi)


#Nyanyi :
Tanah airku Indonesia, negeri elok amat kucinta...
tanah tumpah darahku yang mulia, yang kupuja sepanjang masa..”.

Pasti tau dong judul lagu dari sepenggal lirik di atas. Lagu tentang betapa indahnya negeri kita Indonesia. Pesona Indonesia yang memukau, dari Sabang sampai Merauke, dari timur ke barat. Negara Kepulauan tebesar di dunia, dengan beragam agama,  suku, bahasa dan budaya yang terbalut dalam Bhineka Tunggal Ika.

Bersyukurlah karena kita dilahirkan di Bumi Indonesia. Terlepas dari segala permasalahan yang sedang melanda negeri saat ini, Jangan sampai memudarkan syukur kita atas segala  anugrah pesona yang ada di negeri tercinta ini.

Salah satu tempat yang elok dan mempesona yang ada di timur Indonesia adalah Tidore. Tidore untuk Indonesia bagaikan jamrud berkilau di timur Indonesia.  Dimana  pada zaman dahulu pulau ini menarik para penjajah seperti Belanda, Spanyol dan Portugis karena kaya akan rempah-rempah melimpah. Dan zaman sekarang pun selain rempah-rempah, tentunya memiliki daya tarik lain. Daya tarik bagi  para wisatawan, baik itu lokal atau mancanegara karena pesona alam, budaya, serta sejarah yang dimilikinya.

Sebelum Islam masuk ke Indonesia, Tidore lebih dikenal sebagai “Kie Duko” yang berarti Pulau yang bergunung api. Dimana penduduk Tidore saat itu masih hidup terpencar dan bersuku-suku. Setiap suku dipimpin oleh kepala suku yang dikenal dengan sebutan “Momole”.

Setelah Islam masuk ke Indonesia sekitar abad ke 14, para kepala suku itu disatukan dalam sebuah Kerajaan Kesultanan, yang dipimpin oleh seorang sultan. Sultan pertama saat itu di Kerajaan Kesultanan Tidore adalah Sultan Jamaluddin.

Berdasarkan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2003, terbentuklah Kota Tidore Kepulauan yang diresmikan oleh Mentri Dalam Negeri atas nama Presiden Republik Indonesia, pada tanggal 31 Mei 2003.

Kota Tidore Kepulauan memiliki luas wilayah 13.862,86 km2 yang terdiri dari lautan seluas 4.746 km2 dan daratan 9.116,36 km2. Wilayah daratan memiiki 12 pulau yang meliputi Pulau Tidore dan beberapa pulau lain disekitarnya dan sebagian wilayahnya mencakup sebagian pulau halmahera juga.

Pulau Tidore sendiri merupakan sebuah gunung api yang menjulang dari permukaan laut yang memiliki ketinggian 1730 meter. Secara topografi Tidore memiliki gunung yang tertinggi di gugusan kepulauan Maluku yang diberi nama “ Kie Mar’ijang ” , yang memiliki arti Gunung atau Pulau yang begitu Indah. Selain itu Tidore juga dimaknai dari rangkaian kata (To dan Adore), To adore yang artinya “aku telah sampai”.

Nah, dari paparan diatas, dulu Tidore menarik negara asing karena rempah-rempahnya, sekarang ditambah lagi dengan pesona budaya dan pesona alamnya. Tidore untuk Indonesia membuat Indonesia semakin "keren" di mata dunia, berkat tempat-tempat Indah yang tersebar di wilayah Indonesia, salah satu nya adalah pesona dari Pulau Tidore.

Tidore pantas dijadikan sebagai destinasi wisata baik itu untuk wisatawan lokal atau pun wisatawan mancanegara. Dengan pemandangan alam yang indahnya akan memanjakan mata yang melihatnya.  Dengan Adat istiadat ragam budaya yang dimilikinya dapat menghibur para wisatawannya. Ataupun dengan peninggalan sejarahnya, wisatawan bisa mengenang kembali masa lalu dengan mengunjungi tempat-tempat besejarah yang ada di Pulau Tidore ini.

Saya pribadi belum pernah ke Tidore, semoga suatu saat ada kesempatan untuk berkunjung kesana. Di Tidore terdapat beberapa tempat wisata alam yang bisa dikunjungi diantaranya adalah:

Pantai Pulau Maitara
Lokasi pulau ini berada di antara Pulau Tidore dan Pulau Ternate. Pantai Maitara bisa ditempuh dalam waktu 5 menit dari pelabuhan Rum (Tidore). Pemandangan dari pulau Maitara dan Pulau Tidore  ini  diabadikan  oleh pemerintah dalam uang pecahan Rp.1000 .

Pantai Ake Sahu ( air panas)
Lokasi pantai ini berada di Kecamatan Timur Tidore. Waktu tempuh menuju lokasi dari pusat kota adalah 15 menit. Daya tarik yang dimiliki di pantai ini adalah adanya sumber mata air panas yang mengalir dari celah bebatuan.

Pantai Cobo
Hamparan pasir yang yang luas menjadi daya tarik pantai ini. Di sekitar pantai terdapat beberapa gazebo, cocok untuk rekreasi keluarga, olahraga dayung dan sky air. Lokasi dari pusat kota berjarak kurang lebih 25 km.

Pantai Rum
Pantai ini bisa ditempuh dengan waktu kurang lebih 20 menit dari pusat kota. Lokasinya berada di Kecamatan Tidore Utara. Daya tarik dari pantai ini adalah air laut yang jernih serta bersih.

Air terjun Luku Celeng
Lokasinya berada di Dataran Tinggi Kelurahan Kalaodi. Jarak dari pusat pemerintahan Kelurahan Kalaodi adalah 1,5 km. Jadi jika ingin berjalan kaki untuk sekedar berolahraga dan menghirup udara segar serta menikmati pemandanganm tempat ini cocok untuk dikunjungi.

Air Terjun Goheba
Lokasi air terjun ini terletak satu Kelurahan dengan Air Terjun Luku Celeng, yaitu di Kelurahan Kalaodi Kecamatan Tidore Timur. Di sekitar air terjun terdapat pepohonan hijau yang menyejukan mata, dengan air jernih yang mengalir di sungai berbatu.

Air Terjun Sigela
Waktu tempuh menuju lokasi Air Terjun Sigela dari Pelabuhan Sofifi adalah 4 jam. Lokasi air terjun ini berada di Desa Sigela Kecamatan Oba. Pemandangan disini sangat indah karena disekitarnya banyak terdapat pepohonan hijau yang rimbun. Air terjun ini merupakan sumber air bagi beberapa sungai yang berada di desa Sigela.

Nah itulah, enam (6)  dari beberapa tempat wisata alam yang bisa dikunjungi di Tidore. Bagi anda yang suka berpetualang, menikmati alam, ke enam tempat wisata alam tersebut diatas bisa menjadi rekomendasi untuk dikunjungi.

Selain wisata alam, yang menarik lainnya dari Tidore adalah wisata  kebudayaannya. Kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa dan cipta manusia (Selo Soemarjan, dkk). Kebudayaan disuatu daerah biasanya mengandung kearifan lokal yang wajib dilestarikan.  Keragaman budaya merupakan salah satu bentuk kekayaan Indonesia. Nilai budaya yang bisa dilihat di Tidore, diantaranya adalah:

Paji Dama Nyili-nyili (Obor negeri-negeri)
Kegiatan Paji Dama Nyili-nyili biasanya dilaksanakan untuk memperingati Hari Ulang Tahun Tidore. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mengenang sejarah semangat perjuangan Sultan Nuku dan pasukannya pada tanggal 12 April 1797.

Lufu Kie
Lufi Kie biasanya diperingati dengan cara mengelilingi Pulau Tidore dengan diikuti ritual ziarah ke makam para Waliyullah. Makna dari Budaya Lufu Kie ini merupakan Perjalanan Laut Ritual Adat “Hongi Taumoy se Malofo” Kesultanan Tidore sebagai bentuk rasa syukur Sri Sultan Se Bobato atas terciptanya Keamanan, Kedamaian dan Ketentraman dalam Masyarakat Tidore.

Bambu Gila “Baramasuwen”
Merupakan sebuah atraksi budaya yang ada di Tidore dengan menggunakan sebatang bambu dengan panjang kurang lebih 4 ruas, sabut kelapa, kemenyan dan bara api.

Tarian Soya-soya
Tarian ini lahir karena  pada zaman dahulu biasa dilaksanakan untuk melepas dan menyambut pasukan yang pergi atau kembali dari medan perang

Taji Besi / Ratib
Merupakan ritual semacam pengajian yang berisi puji-pujian kepada para nabi, rasul dan para imam yang diiringi dengan irama tabuhan rebana yang merdu

Salai Jin
Merupakan ritual pengobatan tradisional dengan perantara makhluk jin. Ritual ini maknanya adalah sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Maha Kuasa karena telah menyembuhkan penyakit.


Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan perjalanan sejarahnya. Melalui peninggalan dari tempat-tempat bersejarah ini, kita sebagai generasi masa sekarang masih tetap bisa mengetahui tentang keadaan di masa lalu. Di Tidore ada beberapa tempat bersejarah yang bisa dikunjungi sekaligus sebagai wisata edukasi, diantaranya adalah:

Kedaton Kesultanan Tidore
Tempat bersejarah ini merupakan tempat tinggal dari para sultan dan keluarganya. Lokasi dari Kedaton Kesultanan Tidore ini berada di Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore.

Mesjid Kesultanan
Lokasinya berdekatan dengan Kedaton Kesultanan Tidore yaitu berada di Kelurahan Soasio Kecamatan Tidore. Mesjid ini didirikan pada tahun 1.700 M.

Museum Sonyiye Malige
Di museum ini terdapat koleksi peninggalan Kesultanan Tidore, diantaranya adalah Al-Qur’an tulisan tangan dari Qalem Mansur pada Tahun 1657 M.

Benteng Tore
Benteng ini dbangun oleh bangsa Portugis ketika menjajah Tidore. Letaknya berada 50 meter dari Bangunan Kedaton Kesultanan Tidore.

Benteng Tahula
Letaknya berada 100 meter dari Bangunan Kedaton Kesultanan Tidore. Benteng ini merupakan benteng peninggalan bangsa Portugis.

Tugu Peringatan Kedatangan Bangsa Spanyol
Tugu ini berada di Kelurahan Rum. Dibangun untuk memperingati Kedatangan Bangsa Spanyol ke Tidore , yaitu Juan Sebastian El Cano beserta awak kapal Trinidad dan Viktoria.

Darmaga Kesultanan
Darmaga ini dibangun pada abad ke 16M oleh Sultan Syafrudin (Jou Kota) setelah perpindahan Ibu Kota Kesultanan dari Toloa ke Limau Timore Soasio.


Nah, itulah beberapa kekayaan wisata alam, budaya dan peninggalan sejarah yang ada di Tidore. Karena saya belum pernah ke Tidore, informasi yang saya rangkum dalam tulisan di Blog ini bersumber dari berbagai sumber di internet. Sebagai sumber tulisan diantaranya adalah website resmi pemerintah Kota Tidore Kepulauan (www.tidorekota.go.id), website annienugraha.com , instagram @visit.tidoreisland dan juga dari sumber lainnya.

Semoga suatu saat saya bisa mengunjungi Tidore. Dan bisa menceritakan langsung pengalaman dan perasaan selama di Tidore kepada dunia melalui blog ini. Menceritakan betapa Indah, Kece dan Kerennya Indonesia.  Ternyata karena pesona alamnya Indonesia bisa berkilau. Indonesia yang dijuluki jamrud Khatulistiwa. Dan salah satu jamrud yang berkilaunya adalah Pulau Tidore.  

Visit Tidore Island Yuk !!... Dan rasakan sendiri sensasinya ketika berkunjung ke Tidore.



 Selayang Pandang Gambaran Wisata Alam, Budaya dan Sejaah di Tidore dapat dilihat dari foto dibawah ini. (Sumber gambar: berbagai sumber)
 
Sumber gambar : detik.travel.com

sumber gambar : aktual.com


Sumber gambar : tripadvisor.com


Sumber Gambar : Indoensiakaya.com

sumber gambar : IG @visit.tidoreisland


Daftar Pustaka:
http://annienugraha.com/tidore-dalam-balutan-sejarah-kesultanan-tidore/
http://tips-wisata-indonesia.blogspot.co.id/2015/06/kota-tidore-tempat-wisata-provinsi.html
http://www.tidorekota.go.id





Tulisan ini di ikut sertakan dalam lomba menulis blog "Tidore Untuk Indonesia"