Mengabadikan Sejarah Pusaka Prajawangsa di Prajawangsa City
Delapan nama benda Pusaka Prajawangsa yang berasal dari sejarah Kerajaan Indraloka
kini namanya diabadikan di Superblock Prajawangsa City. Delapan Block Tower yang berdiri megah di areal seluas 7 hektar di tengah kota Cijantung Jakarta Selatan. Adapun nama dan arti dari kedelapan Pusaka Prajawangsa
itu adalah :
- Aksa : Sebuah cincin bermata yang melambangkan kejernihan diri, jiwa dan fikiran.
- Bargawa : Sebuah tusuk konde yang melambangkan pengetahuan
- Cemeti : Sebuah ikat pinggang kulit yang melambangkan pengendalian diri
- Diwangkara: Sebuah pisau yang melambangkan kebijaksanaan
- Ekanta: Sebuah mahkota yang melambangkan kekuasaan
- Fulmala: Sebuah perisai tangan yang melambangkan welas asih
- Ganitri: Sebuah gelang yang melambangkan keabadian
- Hima: Sebuah kuas yang melambangkan penciptaan.
Prajawangsa City merupakan persembahan terbaru dari
developer ternama Synthesis Development. Synthesis Development adalah
perusahaan property yang berkembang di Indonesia yang memiliki beragam proyek
dibidang properti, ritel, apartement, perumahan, superblock, kantor dan hotel.
Synthesis Development berdiri pada tahun 1992. Diawali sebagai ProLease, yaitu
konsultan properti yang spesialisasinya sebagai konsultan dan manajemen pusat perbelanjaan. Proyek pertama
yang ditangani adalah Plaza Semanggi, yang dibangun pada tahun 1999. Dan sejak
tahun 2005 , merk Synthesis Development mulai digunakan sebagai merk di bisnis
properti yang konsentrasinya di pengembangan properti.
Sebagai perusahaan pengembang ternama di Indonseia, proyek
yang sudah ditangani oleh Synthesis Development diantaranya adalah KALIBATA
CITY, BASSURA CITY, SYNTHESIS SQUARE, CASABLANCA MANSION, PLAZA SEMANGGI,
URBANA PLACE, FESTIVAL CITY LINK BANDUNG, SYNTHESIS RESIDENCE KEMANG, BALI NUSA
DUA, DE OAZE, LAVANDE RESIDENCE dan PRAJAWANGSA CITY. (Infromasi lengkap di
www.pusakaprajawangsa.id)
Hari Sabtu yang lalu, yaitu tanggal 20 Agustus 2016,
dalam acara Indonesia Is Me, Synthesis Development mengadakan nonton bareng
Film Pendek berjudul Pusaka Prajawangsa bersama Blogger dari Jabodetabek. Acara ini
sebagai bentuk promosi dari Prajawangsa City. Selain pemutaran film, juga ada creative talk show
bersama Alexander Thian. Alexander Thian adalah penulis muda yang sudah
menghasilkan karya-karya Best Seller. Dan beliau juga adalah penulis skenario dari Film Pendek Pusaka Prajawangsa.
Film Pusaka Prajawangsa berkisah tentang sejarah masa
lalu yang divisualisasikan dengan latar belakang masa sekarang. Jejak masa lalu
yang menyimpan makna kearifan lokal. Kisah tentang Prabu Prajawangsa di Kerajaan
Indraloka. Prajawangsa sendiri disini diambil dari nama seorang pahlawan Betawi
yang berperang melawan Belanda pada zaman Hindia Belanda. Tempat tinggal
Prajawangsa berada di Cijantung.
![]() |
Nonton Bareng Pusaka Prajawangsa |
Masa lalu lahir kembali di masa sekarang, sebagai bentuk
reinkarnasi dari para mpu, yaitu melalui
Bima, Drupadi dan Weda serta seorang guru yang bijak yang bernama Srikandi. Para mpu ini ditugaskan untuk membuat karya seni
agung. Di film ini Bima sebagai seorang pelukis yang ditugaskan untuk membuat
delapan buah lukisan pusaka dari Kerajaan Indraloka. Kedelapan pusaka itu adalah AKSA, BARGAWA, CEMETI,
DIWANGKARA, EKANTA, FULMALA, GANITRI dan HIMA. Dalam film ini sebagai tokoh antagonis
adalah Weda. Dan dengan bantuan dari seorang gadis bernama Drupadi dan guru
bijak yang bernama Srikandi, Bima bisa mengingat kembali masa lalunya. Diakhir cerita Bima berhasil membuat delapan lukisan Pusaka Prajawangsa. Media yang digunakan
oleh Bima untuk melukis adalah kain
tradisional “Lurik”.
Cerita film pendek ini sederhana. Awalnya saya bingung
menangkap isi pesan yang ingin disampaikan didalam film ini. Sebagai penggemar
film dan hobby banget nonton film, bagi saya hal yang menarik dari film ini
adalah kutipan-kutipan kalimat dalam yang ada dalam dialog film,. Karena ini adalah bentuk nasihat untuk kita semua
khususnya untuk saya. Tidak salah dong memetik kalimat positif dari film yang
sudah kita tonton. Apalagi nasihatnya
ini tentang kearifan lokal. Penulis skenarionya keren, bisa menghasilkan kalimat-kalimat seperti ini.
Beberapa kalimat yang saya petik adalah kalimat yang
diucapkan oleh Guru Srikandi:
”Manusia meninggal untuk lupa, setelah lahir kembali
tugasnya adalah untuk mengingat.”
“Penyesalan itu berguna, karena disitulah letak realitas.”
“Ujian hidup manusia ada empat, caranya bertahan hidup,
apa yang dia hasilkan ketika dia hidup, bagaimana dia memperlakukan sesama dan
bagaimana dia mengalahkan egonya.”
“Seringkali dalam hidup orang yang paling kita percaya,
justru musuh sesungguhnya, tapi jangan isi kehidupan dengan penuh kecurigaan,
karena pada akhirnya kebenaran akan menampakan diri dengan cara yang tidak
diduga bahkan menyakitkan”
Dan difilm ini juga saya jadi mengetahu makna filosofis dari
kain “Lurik”. Didalam film Bima mengatakan bahwa kain "Lurik" dikenal sebagai
lambang hubungan vertikal antara manusia dan Tuhannya, mengenakan "Lurik" berarti
bersikap sederhana dan berserah diri pada Tuhannya. Bersikap sederhana itu
bagus kan? Berserah diri pada Tuhan apa lagi, itu sangat bagus sekali.
Menurut saya, yang menjadikan film pendek ini spesial,
karena film ini tema nya Indonesia banget. Cocok dengan tema acara “Indonesia Is Me” (#IndonesiaIsMe). Film
pendek ini memang ditujukan sebagai ajang promosi Prajawangsa City yang dibangun
di Cijantung Jakarta Selatan. Promosinya dalam film ini tidak terlihat seperti
iklan-iklan pada umumnya seperti di TV atau Internet. Pesan tersirat, tapi
jelas. Penuh isyarat bermakna tentang kearifan lokal. Budaya Indonesia sangat kental dalam film ini. Mungkin kita pernah melihat, jika iklan yang berhubungan
dengan penjualan property tentunya banyak menggunakan istilah-istilah bahasa
asing. Sebenarnya tidak salah memakai istilah bahasa asing. Cuma akan lebih baik, jika
bahasa Indonesia digunakan, apalagi bahasa-bahasa masa lampau yang memiliki
arti penuh makna. Kan akan luar biasa jika Bahasa asli Indonesia terus abadi serta mendunia. Ini bisa menjadi bukti kalau kita Cinta Indonesia.
Nah, bagi saya, film apapun, mau drama, action, komedi,
kolosal, dokumentar, ketika kalimat-kalimat yang diucapkan itu bisa memberikan
pencerahan, sekaligus motivasi, maka bagi saya film itu sangatlah menarik .
Kalau mau melihat film yang paling saya suka, bisa melirik ke postingan saya
tentang film. Judulnya adalah Forrest Gump : You Have To Do The Best With WhatGod Gave You. (bisa diintip kalau penasaran, hehe).
Oh iya, bagi yang tidak sempat menghadiri nonton bareng dan ingin
melihat film pendek yang berjudul Pusaka Prajawangsa ini, Bisa menontonnya di Youtube Prajawangsa City atau di website http://pusakaprajawangsa.id/the-movie/.
Silakan dinikmati filmnya ya.
![]() |
Talkshow bersama Alexander Thian |
Acara Indonesia Is Me, semakin seru dengan hadirnya
penulis muda Alexander Thian. Disini beliau memberikan tips-tips bagaimana cara
menulis skenario yang baik. Tips yang dia berikan diantaranya adalah:
- Penulisan skenario harus tegas dan langsung
- Selalu ada ruang berkembang untuk membuat skenario, jangan membatasi diri
- Skenario yang bagus adalah bagaimana membuat tokoh utama disukai dan tokoh musih dibenci oleh pemirsa
- Untuk membuat skenario bukanlah kerjaan individu, tapi merupakan kerja tim.
![]() |
Narsis di acara #IndonesiaIsMe #PusakaPrajawangsa |
4 Comments
wahhh, suka banget ama kutipannya. Kemaren kita blm sempet say hello ya mbak :) Smg ada waktu ketemu next time^^
ReplyDeletehehe, iyah... samapai ketemu lagi
Deletehuaaaa aku gak jadi ikutan karena teparrr, padahal pengen ketemu Alexander Thian
ReplyDeletehaha, kebanyakan jadwal sih jadi tepar,, haha
Delete