Lantunan merdu suara Muzammil Hasballah ketika membaca Al-Qur’an surat Ar-Rahman membuat saya ingin bisa membaca Al-Qur’an seperti dia. Saya menyadari, cara saya membaca Al-Qur’an masih jauh dari sempurna. Dan Jika saya ingin bisa membaca Al-Qur’an seperti Muzammil, maka saya harus belajar untuk memperbaiki cara membaca Al-Qur’an selama ini.

Terakhir kali saya belajar membaca Al-Qur’an adalah ketika saya berumur 10 tahun. Ketika itu saya masih duduk di Sekolah Dasar. Saat itu orang tua saya mendatangkan guru mengaji ke rumah, supaya saya bisa belajar membaca Al-Qur-an. Sejak  saat itu saya tidak pernah belajar membaca Al-Qur’an secara khusus lagi. Mungkin bisa jadi cara saya membaca Al-Qur’an pasti masih banyak kesalahannya.

Nah, teman saya yang bernama Nova, belajar Tahsin di GEMMA, dia sudah ada di semester ke tiga saat ini. Dia menyarankan kepada saya jika ingin belajar memperbaiki cara membaca Al-Qur’an maka saya harus mempelajari tahsin. Dan untuk belajar tahsin Al-Qur’an tidak bisa sendiri, tapi kita harus berguru pada ahlinya.

Awalnya sih saya ragu-ragu, karena ga PD alias ga percaya diri. Saya malu nanti jadi murid  paling tua jika belajar tahsin di antara mahasiswa yang masih belia. Tapi untunglah GEMMA ini membuka Kelas khusus orang dewasa. Setelah tau ada kelas dewasa ini,  saya mengikuti  test dan mendaftar untuk belajar Tahsin  di GEMMA. Dan hasil test nya adalah saya masuk kelas Tahsin Dasar. Dari hasil test ini ternyata saya memang sudah lancar membaca AL-Qur’an, tapi cara membaca Al-Qur’an saya belum sesuai dengan Sunnah Rasullullah SAW.

Sehari-hari saya mengupayakan untuk selalu membaca Al-Quran. Meskipun kadang ada hari-hari yang bolong tidak baca Al’Qur’an (karena haidh atau karena ga sempat). Saya ingat waktu kecil dulu bibi (Adik bungsu Bapak)  pernah berkata “ Ani jika ingin pintar, maka  harus rajin membaca Al-Quran. Dengan membaca Al-Qur’an Insya Allah otak kita akan lebih cerdas”. Itulah kata-kata yang memotivasi saya, untuk mengusahakan agar tiap hari bisa membaca Al-Qur’an.

Ketika kita mengerjakan sesuatu harus diawali dengan niat yang baik. Paling baik adalah niat karena Allah. Awalnya mungkin secara spontan saya ingin bisa membaca Al-Qur’an seperti Muzammil Hasballah. Tapi setelah saya mendaftar di GEMMA, saya belajar Tahsin karena ingin merasakan atau bahkan mendapatkan Mukzizat Agung Al-Quran ciptaan Allah SWT ini.

Oh iya. Setelah saya mendaftar  di GEMMA, saya mendapatkan buku Panduan Tilawah yang disusun oleh Arham nin Ahmad Yasin, Lc.,MH. (Musrif Tahfidh Pesantren Qur’An). Didalam buku saya membaca 14 Kiat Sukses Belajar Al-Qur’an. Nah untuk memotivasi diri, sekaligus berbagi sedikit kiat dengan teman-teman pembaca, akan saya tuliskan 14 Kiat tersebut.


14 Kiat Sukses Belajar Al-Qur’an

1. Niatkan dengan  Ikhlas

وَمَاۤ اُمِرُوْۤا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَـهُ الدِّيْنَ    ۙ  حُنَفَآءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِ 
"Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena (menjalankan) agama, dan juga agar melaksanakan sholat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus (benar)." (QS. Al-Bayyinah: 5)

2. Sungguh-sungguh / mujahadah

وَمَنْ جَاهَدَ فَاِنَّمَا يُجَاهِدُ لِنَفْسِهٖ ۗ  اِنَّ اللّٰهَ لَـغَنِيٌّ عَنِ  الْعٰلَمِيْنَ
"Dan barang siapa berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu untuk dirinya sendiri. Sungguh, Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam."(QS. Al-'Ankabut: Ayat 6)

وَالَّذِيْنَ  جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا  ۗ  وَاِنَّ اللّٰهَ لَمَعَ الْمُحْسِنِيْنَ
"Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridaan) Kami, Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh, Allah beserta orang-orang yang berbuat baik." (QS. Al-'Ankabut: Ayat 69)

3. Sabar dan Istiqomah

وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ حَتّٰى نَعْلَمَ الْمُجٰهِدِيْنَ  مِنْكُمْ وَالصّٰبِرِيْنَ  ۙ  وَنَبْلُوَاۡ اَخْبَارَكُمْ
"Dan sungguh, Kami benar-benar akan menguji kamu sehingga Kami mengetahui orang-orang yang benar-benar berjihad dan bersabar di antara kamu; dan akan Kami uji perihal kamu."(QS. Muhammad: Ayat 31)

اَمْ حَسِبْتُمْ اَنْ تَدْخُلُوا الْجَـنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ اللّٰهُ الَّذِيْنَ جَاهَدُوْا مِنْكُمْ وَيَعْلَمَ الصّٰبِرِيْنَ
"Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu, dan belum nyata orang-orang yang sabar."(QS. Ali 'Imran: Ayat 142)

اِنَّ  الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ  يَحْزَنُوْنَ
"Sesungguhnya orang-orang yang berkata, Tuhan kami adalah Allah, kemudian mereka tetap istiqamah, tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati."(QS. Al-Ahqaf: Ayat 13)

4. Yakin bahwa belajar Al-Qur’an adalah mudah

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا  الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ
"Dan sungguh, telah Kami mudahkan Al-Qur'an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?"
(QS. Al-Qamar: Ayat 22)

5. Memperhatikan adab-adab membaca Al-Qur’an

6. Tidak tergesa-gesa / membaca dengan tartil

وْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْاٰنَ تَرْتِيْلًا 
"atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan."(QS. Al-Muzzammil: Ayat 4)

لَا تُحَرِّكْ بِهٖ لِسَانَكَ لِتَعْجَلَ  بِهٖ
"Jangan engkau (Muhammad) gerakkan lidahmu (untuk membaca Al-Qur'an) karena hendak cepat-cepat (menguasai)nya." (QS. Al-Qiyamah: Ayat 16)

فَتَعٰلَى اللّٰهُ الْمَلِكُ الْحَـقُّ   ۚ  وَلَا تَعْجَلْ بِالْقُرْاٰنِ مِنْ قَبْلِ اَنْ يُّقْضٰٓى اِلَيْكَ وَحْيُهٗ ۖ  وَقُلْ رَّبِّ زِدْنِيْ عِلْمًا
"Maka Maha Tinggi Allah, Raja yang sebenar-benarnya. Dan janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (membaca) Al-Qur'an sebelum selesai diwahyukan kepadamu, dan katakanlah, Ya Tuhanku, tambahkanlah ilmu kepadaku."(QS. Ta Ha: Ayat 114)

7. Talaqqi kepada orang-orang yang menguasai ilmu tajwid

فَاِذَا قَرَأْنٰهُ فَاتَّبِعْ  قُرْاٰنَهٗ
"Apabila Kami telah selesai membacakannya maka ikutilah bacaannya itu."(QS. Al-Qiyamah: Ayat 18)

8. Banyak praktek dan mengulang hingga bisa terucap secara refleks dari mulut dengan benar

9. Setiap hari harus ada waktu wajib khusus Al-Qur’an

10. Disiplin dalam menerapkan  setiap hukum-hukum tajwid (karena hukum-hukum tajwid             bersifat eksak/pasti)

11. Dengan suara yang lantang dan berusaha membaguskan suaranya ( dengan suara yang               terbaik)

12. Menggunakan mushaf yang standar (‘Utsmani)

13. Senantiasa berdoa agar dimudahkan dalam mempelajari Al-Qur’an

14. Ber’azzam untuk mengajarkan kembali

Nah itulah uraian singkat 14 Kiat Sukses membaca Al-Qur’an yang saya baca di buku panduam yang disusun oleh Arham nin Ahmad Yasin, Lc.,MH. (Musrif Tahfidh Pesantren Qur’An). Nah jika ingin lebih jelas lagi tentang Kiat Sukses Belajar Al-Qur’an ini, silakan bisa bertanya pada ahlinya. Yang jelas saya belu ahli, masih dalam proses belajar di kelas Tahsin dasar, hehe. Namun disini semoga melalui 14 kiat ini, ada hati-hati yang tersentuh untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an.

Setelah hampir 2 bulan saya belajar Tahsin di GEMMA, ada satu kalimat motivasi yang selalu diingatkan berulang ulang oleh Ustadzah yang mengajari saya. Dia memberi nasihat “ Luangkanlah waktu untuk Allah SWT, salah satu nya adalah dengan selalu membaca AL-Qur’an. Janganlah menyempatkan waktu membaca AL-Qur’an di sisa waktu. Tapi prioritaskan membaca Al-Qur’an di waktu utama. InsyaaAllah maka Allah akan mempermudah urusan-urusan dunia kita selanjutnya”. Itulah nasihat beliau, berdasarkan pengalaman beliau ketika selalu memprioritaskan membaca Al-Qur’a di waktu yang bukan sisa waktunya setelah urusan dunianya selesai.


Oh iya, mungkin ada yang penasaran apa itu GEMMA? GEMMA adalah kependekan dari Gerakan Membaca dan Menghafal Al-Qur’an. Sekretariat GEMMA ini ada di Masjid Al-Ghifari Kampus IPB di Jalan Padjadjaran Kota Bogor. Semoga dengan belajar di GEMMA ini, harapan saya bisa membaca Al-Qur’an sesuai sunnah Rasulullah Muhammad SAW. Semoga Allah meridhoi dan mempermudah usaha kita semua yang ingin lebih baik lagi ya.... aamiin.

0 Comments