BISMILLAH,



 

Udah hampir 4 tahun saya tidak menulis di Blog ini. Bisa diihat di arsip tahun 2018 adalah terakir saya menulis.

Termotivasi kembali,karena beberapa hari yang lalu, saya mendengarkan kuliah dari Bpk Prof Deddy , salah satu Guru Besar dari Universitas Padjadjaran. Dalam isi kuliahnya beliau sering menyebut, Menulis!, Menulis!, Menulislah.

Dia juga mengutip perkataan dari penulis terkenal Pramoedya Ananta ToerOrang boleh pandai setinggi langit, tapi selama iya tidak menulis, ia akan hilang dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian”.

Kutipan itulah, yang menggerakan saya untuk kembali menulis di Blog ini. Ya harapannya untuk "bisa bekerja dalam keabadian" dapat pahala kebaikan dari menulis, selain itu mengasah lagi kemampuan menulis yang sudah lama tertidur lelap. Mungkin udah jadi kaku lagi tulisannya sekarang. Tapi , yah itu tadi, kata-kata dari Prof Deddy yang menggerakan tangan ini untuk mulai mengetik lagi,..  alias “Menulis!, Menulis!, Menulislah!.

Kalimat lain yang menarik perhatian saya di kuliah perdana tersebut, “Tulisan yang bagus itu adalah tulisan yang banyak pembacanya dan bermanfaat”. Kalimat motivasi lainnya untuk saya dari yang beliau ucapkan saat itu.

Mungkin sekarang tulisan saya masih gado-gado, tidak sistematis, tapi semoga saja inti dari yang  akan saya sampaikan melalui tulisan ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya.

Hal lain , alasan kenapa saya jarang menulis, karena blog ini sempat dorman alias hibernasi, dll , saya lupa membayar domain, hehehe, jadi terkunci deh, tidak bisa diakses. Maklum saya gaptek untuk masalah per-website-an ini. Jadi yah udah sdeh, lumutan ni website untuk beberapa tahun kemaren, pff..

Nah tepatnya kemaren banget, saya mulai otak-atik lagi blog ini. Saya mencari tau caranya di Om Google, alhamdulillah bisa diakses lagi. Walaupun domainnya kembali ke yang gratisan, hehe. InsyaAllah nanti semoga ada rejekinya, saya akan beli lagi domain .com untuk blog saya ini.

“Tulisan adalah hasil buah fikiran seseorang” bener ga? Takut saya salah mengutip, haha. Tapi intinya melalui tulisan di blog ini saya ingin menuliskan apa yang ada di dalam fikiran atau kepala saya.

Ketika sedang browsing logo di Google, saya menemukan tulisan “Amalan hangus karena status”. Membaca tulisan tersebut, muncul perasaan takut. Yah secara , sekarang ini saya sering posting foto di IG. Saya takut apa yang saya tuliskan di potingan IG, ataupun foto yang diupload membuat saya jadi “riya”. Jadi kotor hati. Dan penyakit hati lainnya .

Teman-teman tau “Riya” kan? itu tuh tetangga sebelah penjual gado-gado,, ( canda deh.. hehe).

Riya adalah…… Ntar (liat dulu di google, takut salah mendefiniskan, hehe.. waitt…..)

Saya kutip dari alamat Riya adalah Penyakit Hati yang Harus Dihindari, Ini Ciri-cirinya (detik.com) yaaa, maklum saya bukan orang yang pandai, jadi harus banyak lirik-lirik nyari di om Google.

Nah nemu nih, Riya berasal dari bahasa Arab ra’a-yara-ruyan-wa ru’yatan yang artinya melihat. Menurut istilah riya adalah memperlihatkan diri kepada orang lain agar keberadaannya baik ucapan, tulisan, sikap, maupun amal perbuatannya diketahui orang lain.

Atau kadang Riya ini sering diartikan sebagai sikap ingin dipuji atau disanjung orang lain atas perbuatan yang telah dilakukan.

Kalau saya jujur ,,,saya termasuk riya ga ya??? , atau disebut membela diri ga ya?, semoga Allah mengampuni saya deh... (aamiin). Yah jujur aja, saya sering posting kegiatan pekerjaan di IG . bisa jadi tiap hari. Yah tujuannya sih sebagai bukti dokumentasi bahwa saya emang bener kerja, alias ga makan gaji buta, itu aja sih (InsyaAllah).

Cuma setelah melihat kalimat “Amalan Hangus karena status” jangan-jangan semua amalan saya hangus. Mana amalan nya juga belum tentu cukup buat tiket masuk surga lagi.. Duuhhhh Gustiiiii… jauuuhhhhnyaa.

Kadang saya berharap ga ada medsos, tapi yah zaman kan dah berubah yah. Mungkin sekarang emang zamannya Medsos, segala hal memang serba di posting. Memang ga harus sih, itu kan tergantung kita nya juga. Iya kan..  

 Ceritanya saya membela diri nih (Mohon dimaafkan ya Allah).. ‘Segala amalan tergantung Niat” . Soooooo….kuat-kuatin aja di niat. Niat yang baik apapun yang kita lakukan Niatkan karena Allah.

Semoga dengan saya menulis ini, dijauhkan dari riya, sekecil apapun. Do’a kan saya yah teman-teman pembaca, 😊.

Ada perasaan takut sih,  kan sayang kalau amalan kita hangus, meskipun niat, ataupun ga niat untuk riya atau pamer ketika Update Status. Tapi kan si setan pasti ga mau diem lah, dia pasti nyerang hati kita supaya timbul Riya di hati.

Yah, intinya semoga Allah mengampuni saya dan kita semua ya, jika ada terbesit untuk Riya di hati. Kadang kan kita sebagai manusia suka khilaf alias LUPA, apalagi kalau goda’an saitoonnn bertubi-tubi. Yah gitu deh kadang kalah lah kita.

Bismillah aja kali ya, banyak Istighfar terus, semoga ketika sengaja atau tidak sengaja terbesit riya di hati, kita disadarkan Allah.

Segitu aja dulu kali ya, tulisan “Come Back “ saya menulis lagi di Blog ini .. Mohon maaf jika dalam tulisan ini banyak salah nya, silahkan di koreksi saja. Saya masih harus banyak-banyak belajar,salah satunya belajar untuk memperbaiki diri, itu aja sih.

Semoga tulisan ini bermanfaat, dan jadi jalan kebaikan bagi yang membaca, jika memang ada manfaat dari tulisan ini. Semoga ini bisa jadi amal jariyah juga untuk akhirat saya.. Aamiin.