Sudah B2SA kah Makanan yang kita konsumsi?
Setiap individu pasti membutuhkan pangan yang berkualitas untuk dapat hidup sehat, aktif dan produktif. Konsumsi
pangan yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang dikonsumsi
sehari-hari mengandung zat gizi lengkap dengan jumlah yang berimbang antar
kelompok pangan, serta memperhatikan cita rasa , daya cerna, daya terima dan
daya beli masyarakat. Pola konsumsi pangan sehat tersebut dikenal dengan
istilah Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang
dan Aman.
Implementasi konsumsi pangan yang memenuhi prinsip B2SA
dalam keluarga dilakukan melalui pemilihan bahan pangan dan penyusunan menu.
Kualitas konsumsi dipengaruhi oleh keragaman jenis pangan yang dikonsumsi. Pengetahuan
akan pentingnya konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang
dan Aman (B2SA) tersebut perlu disosialisasikan sampai pada tingkat terkecil dalam kelompok masyarakat, yaitu keluarga. Didalam suatu keluarga, ibu yang berperan sebagai penentu dan penyedia menu keluarga dan memegang peranan penting terhadap kualitas konsumsi pangan setiap individu dalam keluarganya.
dan Aman (B2SA) tersebut perlu disosialisasikan sampai pada tingkat terkecil dalam kelompok masyarakat, yaitu keluarga. Didalam suatu keluarga, ibu yang berperan sebagai penentu dan penyedia menu keluarga dan memegang peranan penting terhadap kualitas konsumsi pangan setiap individu dalam keluarganya.
Kenyataan sampai saat ini, pola konsumsi pangan
masyarakat masih menunjukan kecenderungan kurang beragam dari jenis pangan dan
keseimbangan gizinya. Pola konsumsi pangan B2SA ini berfungsi untuk mengarahkan
agar pola pemanfaatan pangan memenuhi kaidah mutu, keanekaragaman, kandungan
gizi, keamanan dan kehalalan, disamping juga untuk efisiensi untuk mencegah
pemborosan dalam pengeluaran biaya rumah tangga sehari-hari. Pola konsumsi
pangan B2SA ini juga mengarahkan agar pemanfaatan pangan dalam tubuh (food utility) dapat optimal, dengan
peningkatan kesadaran atas pentingnya pola konsumsi beragam dengan gizi
seimbang mencakup energi, protein, vitamin dan mineral serta aman.
Pola konsumsi pangan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh
berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, sosial dan budaya setempat. Untuk
itu penanaman kesadaran pola konsumsi yang sehat perlu dilakukan sejak dini
melalui pendidikan formal dan non-formal. Kesadaran yang baik akan lebih
menjamin terpenuhinya kebutuhan gizi masing-masing anggota keluarga sesuai
dengan tingkat usia dan kebutuhannya.
Bagi sebagian masyarakat, istilah B2SA ini mungkin
terdengar asing di telinga. Sebelumnya mungkin kita pernah mendengar istilah Empat Sehat Lima Sempurna. Berikut perbedaan dari B2SA dan Empat Sehat Lima Sempurna.
Kenapa sebaiknya kita mengkonsumsi pangan yang B2SA? . Pola pangan B2SA merupakan pola makan yang menggunakan susunan makanan untuk
sekali makan atau untuk sehari menurut waktu makan (pagi, siang dan
sore/malam), yang mengandung zat gizi untuk memenuhi kebutuhan tubuh dengan
jumlah yang memenuhi kaidah gizi seimbang yang sesuai dengan daya terima
(selera, budaya) dan kemampuan daya beli masyarakat serta aman untuk di
konsumsi. Berikut beberapa alasan kenapa kita haruss mengkonsumsi pangan yang
B2SA:
ü Beragam artinya pangan yang dikonsumsi berbagai macam,
baik hewani maupun nabati, baik sumber karbohidrat, protein, vitamin dan
mineral. Setiap jenis/kelompok pangan mempunyai
kelebihan atau kekurangan nutrisi/gizi tertentu, sehingga dengan mengkonsumsi
pangan yang beragam maka nutrisi/gizi dari berbagai pangan saling menutupi
sesuai dengan kebutuhan tubuh kita. Selain itu juga kenapa harus beragam,
sejalan dengan salah satu Rencana Strategis Kementrian Pertanian yang salah
satunya adalah Peningkatan Diversifikasi pangan, jadi disini diharapkan
masyarakat tidak hanya tergantung pada satu jenis pangan tertentu saja.
Misalnya tergantung pada beras atau terigu saja.
ü Bergizi artinya pangan yang dikonsumsi harus mengandung
gizi. Gizi adalah unsur yang ada dalam makanan yang dapat dimanfaatkan langsung
oleh tubuh. Manfaat itu antara lain memelihara tubuh serta mengganti jaringan
tubuh yang rusak, memproduksi energi, mengatur metabolisme dan mengatur
berbagai keseimbangan air, mineral serta cairan tubuh lainnya , sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
ü Berimbang artinya pangan yang dikonsumsi
harus seimbang dari berbagai jenis/kelompok pangan serta sumber karbohidrat,
protein, vitamin dan mineral. Konsumsi pangan dikatakan seimbang tergantung
pada umur, jenis kelamin, aktivitas, ukuran tubuh dan keadaan fisiologi.
Seimbang disini maksudnya adalah: Seimbang jumlah antar kelompok pangan (pangan
pokok, lauk pauk, sayur dan buah), Seimbang jumlah antar waktu (3 kali makan
sehari)
ü Aman Artinya Pangan yang dikonsumsi
bebas dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda lain yang dapat
menganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia baik secara langsung
ataupun tidak langsung (jangka panjang).
Pastikan
bahwa pangan yang kita konsumsi itu harus bebas dari:
1.
Cemaran fisik (tanah, kerikil, serpihan kayu, besi stapler,
kaca, rambut, dll)
2.
Cemaran kimia ( residu pestisida, residu obat-obatan hewan,
bahan kimia yang dilarang, penggunaan Bahan Tambahan Pangan yang berlebihan)
3.
Camaran Makrobiologi seperti cacing, kutu, serangga dan
bahaya mikrobiologi yang tak kelihatan seperti bakteri, khamir, protozoa,
kapang dan jamur serta virus.
4.
Penggunaan bahan berbahaya yang dilarang digunakan untuk
pangan seperti formalin, rhodamin B, Borax, metanil yellow, dll
Tetapi apakah yang akan terjadi jika kita tidak
mengkonsumsi makanan yang B2SA. Pada umumnya jika tidak mengatur asupan makanan
kita, yang terjadi adalah gizi buruk atau obesitas. Jika sesorang mengalami
gizi buruk maka akan gampag sakit, kurang cerdas, sering sakit, dan jika sangat
parah dapat menyebabkan kematian. Jika seseorang menderita obesitas, karena
asupan pangan yang berlebih, maka akan rentan terkena peyakit seperti diabetes,
jantung, hipertensi dan lain-lain.
Nah itulah mengapa sebaiknya kita mengkonsumsi pangan
yang B2SA. Menerapkan pola makan B2SA dalam kehidupan sehari-hari adalah suatu
pilihan. Memang akan ada kendala ketika kita menerapkan pola makan ini dalam
kehidupan sehari-hari. Tapi pola makan B2SA ini bisa kita aplikasikan secara
bertahap. Selama kita mau, tak ada yang tak bisa. Selamat mencoba. J
1 Comments
belom hehe, masih kebanyakan karbohidrat neh, sering2 di share tulisannya biar banyak pengunjung
ReplyDelete